Kustomisasi: | Tersedia |
---|---|
Kelompok Usia: | Dewasa |
Jenis Kelamin: | Unisex |
Masih ragu? Dapatkan sampel $!
Minta Sampel
|
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi
Diaudit oleh lembaga inspeksi pihak ketiga yang independen
Nama Produk | Alat Pelatihan Hpoxia-Hyperoxia Interval |
Material | Pelat Baja Mangan + Aluminium |
Ukuran | 40*40*70CM |
Berat | 45KG |
Aliran | 30-70 liter/mnt (dapat disesuaikan) |
Konsentrasi oksigen | 11-28% |
Konsumsi daya | 800 W |
Tegangan Suplai | 220V/50Hz (dapat disesuaikan) |
Noise (kebisingan) | Dalam 50db |
Perangkat Pelatihan Rlab Interval Hypoxia-Hyperoxia adalah jenis baru peralatan pelatihan hipoxic intermiten yang cerdas, yang juga dikenal sebagai pelatih sel. Produk ini memonitor dan menilai keadaan fisik pengguna saat ini secara real-time melalui sensor saturasi oksigen darah, sensor detak jantung, dll., dan menyediakan gas campuran dengan konsentrasi oksigen yang berbeda (9-34%) secara intermiten dan akurat melalui algoritma cerdas, sehingga untuk mencapai peningkatan fungsi fisik, pembakaran lemak, membentuk dengan lebih aman dan nyaman.
Rlab Intermiten Hypoxic Hyperoxic Training Device untuk Advantage
Pelatihan di ketinggian, juga dikenal dengan istilah pelatihan hipokxic, adalah pelatihan di ketinggian, biasanya di atas 2,000 meter (sekitar 6,562 kaki) di atas permukaan laut, dimana udara memiliki kandungan oksigen yang lebih rendah. Jenis pelatihan ini membantu atlet meningkatkan sel darah merah dan meningkatkan efisiensi oksigen di dalam tubuh. Menyesuaikan diri dengan kadar oksigen yang lebih rendah dapat meningkatkan ketahanan dan kinerja saat kembali ke permukaan laut.
Atlet sering menggunakan latihan di ketinggian untuk meningkatkan kinerja fisik mereka dalam kompetisi. Saat tubuh Anda mulai menyesuaikan diri berulang kali untuk mengurangi lingkungan oksigen (hipokik), terjadi perubahan fisiologis yang menakjubkan, membuat Anda lebih cepat, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih ramping.
Ada bukti bahwa ketinggian dapat membantu mengontrol berat badan dan menyiapkan tubuh secara efektif untuk latihan, bahkan saat istirahat, karena oksigen lebih rendah membuat metabolisme lebih berat dan oleh karena itu membakar lebih banyak kalori.