Indikasi:
Grsetahu utulvin terutama pada kondisi seperti infeksi Dermatophytik, infeksi jamur , penyakit Parkinson.
Obat ini memiliki kontraindikasi pada pasien dengan porfiria, gangguan heocular, dan dalam individu-individu dengan riwayat hipersensitif terhadap griseofulvin.
Reaksi merugikan darangulvin tidaklah umum. Mual, diare, sakit kepala, erupsi kulit dan fotosensitivitas kadang-kadang teramati. Efek samping episotoksisitas dan neurologis jarang terjadi.
Interaksi Obat:
Grseftulvin dapat berinteraksi dengan pemikir darah dan pil pengendali kelahiran.
Peringatan & Peringatan Pencegahan:
Perhatian harus diberikan pada pasien-pasien yang memiliki riwayat penyakit hati, porfiria, Lupus, atau sejarah penyalahgunaan alkohol, alergi yang juga mengkonsumsi obat-obatan lain selama kehamilan dan menyusui.
Hindari paparan terhadap sinar matahari.
Penggunaan Ibu hamil dan menyusui :
Grsefulvin menetapkan kajian-kajian untuk kehamilan kategori C. pada pengamatan binatang telah mengungkap bukti-bukti terjadinya akotoksisitas dan teratogenitas. Namun, tidak terdapat data terkontrol pada kehamilan manusia; namun, ada laporan kelainan bawaan, termasuk kasus kembar gabungan pada dua wanita, serta peningkatan risiko aborsi yang spontan. Pabrikan menganggap keseftikulvin menggunakan to kontraindikasi selama kehamilan. Tidak ada data tentang ekskresi insetahu ke dalam ASI manusia.
Perawatan/penawar racun pada Kejadian Overdosis:
Pengobatan secara simptomatik dan suportif. Tiada penawar tertentu untuk pengobatan sepesulumutan yang memabukkan.
Instruksi penyimpanan:
Simpan di bawah 25 derajat Lindungi dari uap air. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.