Informasi produk:
Nama produk |
Tablet Loratadine |
Kehidupan di rak |
24 bulan |
Penyimpanan |
Tahan terhadap permukaan tanah yang kering dan ringan |
Servis OEM |
Tersedia |
Tindakan farmakologis:
Produk ini adalah trikaghistamin yang sangat efektif dan bertahan lama, dan antagonis reseptor periferal H1 selektif. Ia dapat mengatasi berbagai gejala yang disebabkan oleh reaksi alergi.
Indikasi:
Digunakan untuk menghilangkan gejala terkait rhinitis alergi seperti bersin, hidung lembek, hidung yang gatal, hidung yang pengap, mata gatal, dan sensasi terbakar. Setelah melakukan pemberian secara oral, gejala dan tanda-tanda hidung dan mata mereda dengan cepat. Cocok pula untuk meredakan gejala dan tanda-tanda urtikaria kronik, pruritus, dan penyakit kulit alergi lainnya.
Reaksi yang tidak diinginkan:
Reaksi samping umumnya meliputi kelelahan, sakit kepala, mengantuk, mulut kering, tidak nyaman gastrointestinal, termasuk mual, gastritis, dan ruam. Reaksi samping yang jarang terjadi termasuk alopecia, reaksi alergi, fungsi hati yang abnormal, takikardia dan palpitasi.
Pada uji klinik yang melibatkan sekitar 90000 pasien, terjadi reaksi-reaksi merugikan berikut, dengan insiden kurang dari 2%:
Sistem saraf Autonomic: Air mata, Air mata, Air panas, pembilasan, tidak sensitif, impotensi, berkeringat;
Kondisi Umum: Angionuroedema, kelemahan, nyeri punggung, penglihatan kabur, nyeri dada, nyeri mata, sakit mata, sakit kaki, depresi, sakit kepala, tinitus, infeksi virus, peningkatan berat badan;
Sistem kardiovaskular: Hipertensi, hipotensi, supraventrikular, aritmia, dan sinkop;
Sistem saraf pusat dan periferal: Mata dan mata meludah, vertigo, paterjadi keadaan, tremor;
Sistem gastrointestinal: Dispepsia, kembung besar, perubahan rasa, hilangnya nafsu makan, konstipasi, diare, hiccup, meningkatkan selera makan, nyeri gigi, muntah;
Sistem Muskuloskeletal: Artritis, myalgia;
Sistem saraf mental: Gairah, amnesia, kecemasan, kegilaan, subydo diturunkan, depresi, tidak perhatian, insomnia, iritasi;
Sistem reproduksi: Nyeri payudara, disorrhea, menoragia, vagina.
Sistem pernapasan: Bronchitis (bronkhitis), bronkhus (obat bronkosona), batuk, sesak, sesak, leukopeni, hemopolisis, laryngitis, hidung kering, phoyngitis, sinusitis, bersin;
Kulit dan kulit dan kulit, kulit kering, reaksi sensitif terhadap cahaya, pruritus, purpura, rubella;
Sistem urin: Frekuensi urin, urin, urin, urin, dan urin,
Selain itu, mengambil produk ini bisa juga menimbulkan hiperplasia, eritema multiforme, udem perifer, epilepsi.
Masalah yang memerlukan perhatian:
1. Pasien yang menderita gangguan hati yang parah harus menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Ibu hamil dan menyusui harus berhati-hati.
3. Penggunaan produk ini harus dihentikan sekitar 48 jam sebelum uji kulit, karena antihistamin dapat mencegah atau mengurangi kemunculan reaksi positif dalam uji kulit.
4. Penggunaan produk ini hanya dilarang kalau ada konstitusi alergi.
5. Penggunaan produk ini dilarang jika propertinya berubah.
6. Jauhkan produk ini dari jangkauan anak-anak.
7. Anak-anak harus menggunakannya di bawah pengawasan orang dewasa.
8. Bila obat lain sedang digunakan, berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan produk ini.
9.Keselamatan dan kemanjuran produk ini bagi anak-anak di bawah 6 tahun belum diketahui. Silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
10. Untuk pasien dengan gangguan hati dan ginjal, dosis harus dikurangi. Disarankan untuk makan 10 mg sekali setiap 2 hari atau di bawah pimpinan dokter.
11. Karena konsentrasi plasma pasien usia lanjut setelah minum obat lebih tinggi daripada jumlah orang sehat, kita perlu memperhatikan kejadian reaksi samping saat pasien usia lanjut menggunakan produk ini dalam waktu lama.