Periksa dan siapkan sebelum mengoperasikan |
Pemeriksaan tampilan alat berat |
Perhatikan dengan cermat pada kondisi keseluruhan, termasuk track (atau ban), perangkat kerja, dll. Periksa track untuk benda yang longgar, rusak, atau macet, ban untuk tekanan udara yang memadai, dan kerusakan yang terlihat. Misalnya, jika track terlalu longgar, hal ini dapat menyebabkan excavator menggelincir saat berjalan, sehingga mempengaruhi pekerjaan normal. Untuk perangkat kerja, Anda perlu memeriksa apakah komponen penghubung pada boom, batang bucket, dan bucket padat dan apakah terdapat retakan atau perubahan bentuk. |
Periksa apakah silinder hidraulik mengalami kebocoran oli dan apakah pipa hidraulik rusak. Karena kebocoran oli hidrolik tidak hanya akan membuat perangkat kerja lemah, tetapi juga dapat menyebabkan kebakaran dan bahaya keselamatan lainnya. Pada saat yang sama, periksa apakah baut dan mur di setiap bagian kencang agar komponen tidak lepas dari longgar akibat pengoperasian. |
Pemeriksaan tingkat dan pelumasan |
Periksa tingkat oli engine untuk memastikan tingkat oli berada dalam kisaran skala yang ditentukan. Oli yang tidak memadai dapat menyebabkan pelumasan engine yang buruk, keausan meningkat, dan bahkan kerusakan engine. Periksa juga tingkat cairan pendingin, karena kurangnya cairan pendingin dapat menyebabkan engine mengalami panas berlebih. |
Periksa tingkat oli hidraulik, oli hidraulik merupakan kunci untuk memastikan pengoperasian normal perangkat kerja. Tingkat cairan yang terlalu rendah akan menyebabkan tekanan kerja sistem hidraulik yang tidak memadai, sehingga mengurangi gaya pertambangan dan memperlambat gerakan. Selain itu, Anda perlu memeriksa dan menambahkan gemuk pelumas ke setiap titik pelumasan, seperti bagian sambungan dari dukungan putar dan perangkat kerja, untuk mengurangi gesekan dan keausan. |
Pemeriksaan lingkungan sekitar |
Sebelum memulai excavator, periksa apakah ada penghalang, pejalan kaki, atau peralatan lain di sekitar lokasi kerja. Berikan perhatian khusus terhadap apakah ada kabel, cabang, dsb., di atas kepala untuk menghindari benturan selama operasi. Pada saat yang sama, penting untuk memahami kondisi geologis lokasi kerja, seperti pasir yang lunak, tanah berlumpur atau lubang bawah tanah, yang mungkin mempengaruhi kestabilan excavator. |
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama operasi |
Pengoperasian perangkat kerja yang lancar |
Saat mengoperasikan boom, batang, dan bucket, gerakan harus mulus dan lambat. Hindari gerakan mendadak dan tiba-tiba, karena hal ini dapat menyebabkan dampak yang berlebihan pada sistem hidraulik dan perangkat kerja, sehingga menyebabkan kerusakan komponen. Misalnya, selama proses penggalian, bucket harus dimasukkan secara perlahan ke dalam tanah untuk menghindari kerusakan bucket dengan tenaga yang terlalu besar. |
Mengontrol kedalaman dan Sudut penggalian, dan melakukan penggunaan gaya penggalian yang wajar. Jangan terlalu menggali, karena hal itu tidak merusak perangkat kerja atau menyebabkan excavator tidak terbalik. Selama operasi pemuatan, bucket diangkat ke ketinggian yang sesuai untuk memindahkan material secara mulus ke dalam kendaraan angkut. |
Penyalaan dan pemanasan yang tepat |
Ikuti langkah yang benar untuk menyalakan excavator, biasanya memasukkan kunci ke dalam sakelar pengapian, menempatkan tuas pengunci pengaman pada posisi "mengunci", lalu memutar kunci ke posisi "START" untuk menyalakan engine. Setelah penyalaan, jangan segera melakukan operasi beban tinggi, biarkan engine melakukan pemanasan dengan benar, sehingga komponen terlumasi secara penuh, waktu pemanasan awal biasanya sekitar 3-5 menit sesuai dengan temperatur dan kondisi lain. |
Pengendalian yang wajar untuk kecepatan berjalan dan arah |
Menurut situasi tempat kerja, pilihan kecepatan berjalan yang masuk akal. Kecepatan dapat ditingkatkan secara tepat di permukaan tanah yang rata dan padat, namun di lokasi yang lunak, kasar, atau sempit, mengurangi kecepatan untuk memastikan keselamatan. Misalnya, berjalan terlalu cepat di tanah yang berlumpur dapat menyebabkan excavator terjebak di lumpur. |
Jaga pandangan dan jarak aman |
Selama pengoperasian, selalu perhatikan lingkungan sekitar dan jaga pandangan yang baik. Atur posisi kursi dan kaca spion pandangan belakang untuk memastikan bahwa Anda dapat melihat berbagai bagian kerja excavator dan situasi di sekitarnya. Pada saat yang sama, menjaga jarak aman tertentu dari orang-orang sekitar, kendaraan, dan bangunan untuk menghindari tumbukan. |
Hindari pengoperasian kelebihan beban |
Memahami kapasitas beban tetapan excavator, dan tidak melebihi gaya penggalian, gaya pengangkatan, dan kapasitas pemuatan yang ditentukan. Operasi beban berlebih tidak hanya akan mempengaruhi efisiensi kerja excavator, tetapi juga mempercepat keausan komponen, dan bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan keselamatan. Misalnya, saat memuat material berat, boom dapat berubah bentuk atau sistem hidraulik dapat rusak. |
Perawatan dan perawatan setelah operasi |
Membersihkan alat berat |
Setelah operasi selesai, pembersihan kotoran, debu, dan serpihan lain pada excavator harus dilakukan secara tepat waktu |
Periksa kondisi komponen |
Periksa perangkat kerja, sistem hidrolik, alat berjalan, dan komponen lainnya untuk mengetahui keadaan abnormal. Periksa apakah perangkat kerja retak dan berubah bentuk, apakah pipa hidrolik mengalami kebocoran, dan apakah track (atau ban) rusak. |
Parkir alat berat yang sesuai |
Parkir excavator di tanah yang rata dan padat, dan hindari parkir di lereng, tanah yang lunak, atau tempat dengan air berdiri. Jika diperlukan parkir yang diperpanjang, letakkan bucket pada permukaan tanah, matikan engine, tarik rem tangan (untuk excavator beroda) atau gunakan rem (untuk excavator crawler), dan pasang tuas kunci pengaman ke posisi "terkunci". |