Max.Head: | >150m |
---|---|
Max.Capacity: | >400 L/min |
Driving Type: | Motor |
Material: | Stainless Steel |
Structure: | All Pumps |
Assembly: | Liquid Pumps |
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi
Poros pompa mengirimkan milikan ke impeller pompa sentrifugal atau ke elemen kapasitas pompa kapasitas positif putar.
Poros pompa kapasitas positif timbal-balik berbentuk crankshaft atau camshaft.
Poros pompa adalah komponen tengah rotor pompa sentrifugal dan membawa impeller, selongsong poros (misalnya selongsong spacer antara impeller atau poros yang melindungi selongsong di area seal poros), bearing (bearing elemen rolling atau selongsong bearing polos dan tali dorong), Dalam beberapa kasus, menyeimbangkan cakram atau drum (lihat Perangkat Pemerataan) dan kopling sambungan serta komponen lain yang merupakan bagian rotor (misalnya, rowers, cakram penyeimbang, indukers, mur poros). Pompa tersambung tertutup tidak memiliki kopling sambungan (lihat kopling sambungan Poros), dan poros berongga pompa propeler menggabungkan batang penyetel yang menggerakkan mekanisme penyetelan (lihat penyetelan pitch blade Impeller).
Selain energi transmisi, poros pompa dirancang untuk memusatkan komponen putar pada rotor pompa di dalam lubang casing pompa sedemikian rupa sehingga yang lama tidak menyentuh yang terakhir ketika pompa sedang bekerja, memperhitungkan defleksi poros.
Penting untuk menjaga jarak radial antara rotor pompa dan penutup pompa, misalnya jarak celah jarak bebas, sekecil mungkin untuk mengurangi kerugian aliran (lihat kerugian jarak bebas) dan tingkat kebocoran. Ini berarti beberapa kontak dapat terjadi pada celah di bawah kondisi pengoperasian tertentu pada pompa multitahap, dan oleh karena itu material yang digunakan di tempat ini harus memiliki sifat geser minimum tertentu.
Saat menetapkan ukuran poros pompa, penting untuk memperhitungkan torsi maksimum dan defleksi poros yang diizinkan tidak hanya, tetapi juga terhadap getaran tekukan dan torsional yang mungkin terjadi (lihat Getaran). Dengan membangun kecepatan kritis , perlu banyak pemahaman praktis, seperti aspek-aspek seperti pengaruh peredaman (yang hampir tak terprediksi secara teoritis) yang dijalankan oleh celah pembatasan dan efek kaku khusus yang diakibatkan dari berbagai cara pemasangan harus diperhitungkan. Terakhir, efek korosi pada material poros harus dipertimbangkan, dengan pengecualian poros (poros yang tidak bersentuhan dengan cairan), yaitu kelas material yang tahan korosi harus digunakan (lihat pemilihan Material). Namun, pada semua kasus, material poros harus dipilih agar tidak mengalami perubahan bentuk permanen akibat dari fluktuasi temperatur.
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi