Agitasi sel apung adalah komponen kritis di industri pemrosesan mineral, terutama dalam proses pengambangan, yang secara luas digunakan untuk memisahkan dan memulihkan mineral berharga dari bijih.
Di dalam sel pengambangan yang gelisah, pola aliran cairan memainkan peran penting dalam efisiensi dan efektivitas proses pengambangan. Pola aliran ini menentukan seberapa baik lumpur (campuran biji besi dan air yang halus) dicampur, bagaimana udara yang efektif akan terdispersi, dan bagaimana mineral berharga dipisahkan dari material (limbah). Memahami pola aliran cairan sangat penting untuk mengoptimalkan proses pengambangan.
INDUSTRI
Teknologi pengambangan digunakan secara luas di berbagai industri untuk memisahkan material yang berbeda berdasarkan sifat permukaannya. Berikut adalah beberapa bidang aplikasi utama:
1. Pengolahan mineral
- ahli waris ore: Daya apung sangat banyak digunakan di industri pertambangan untuk memisahkan mineral berharga dari gannet (material sampah). Merupakan bijih sulfida (mis: Tembaga, timah, seng, nikel) dan bijih non-sulfida (misalnya, fosfat, karash, dan fluoride) sangat efektif.
- Pembersihan Batu Bara: Daya apung membantu menghilangkan kotoran seperti abu dan belerang dari batu bara, meningkatkan kualitas dan efisiensi pembakaran.
2. Pengolahan Air Limbah
- Effluent industri: Daya apung digunakan untuk menghilangkan benda padat yang ditangguhkan, minyak, gemuk pelumas, dan kontaminan lain dari limbah industri.
- Municipal Limbah: Pengambangan udara (DAF) biasanya digunakan dalam pabrik pengolahan limbah kota untuk memisahkan lumpur dan partikel lainnya.
3. Mendaur ulang dan Manajemen Limbah
- Daur Ulang Kertas: Pengambangan digunakan untuk memisahkan tinta dan kontaminan lain dari serat kertas selama proses daur ulang.
- Daur Ulang plastik: Bahan ini membantu memisahkan tipe plastik yang berbeda berdasarkan sifatnya.
- Pemulihan Logam: Daya apung digunakan untuk memulihkan logam dari sampah elektronik dan sumber sekunder lainnya.