Epiklorohidin Chemical Properties
Epiklorohidin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dengan bau yang tajam seperti eter dan kloroform, mudah terbakar, volatil, beracun dan anestesi. SBP (SBP) memiliki kepadatan relatif 1.1812, titik peleburan adalah -25,6 C, dan titik didih adalah 117.9 SBP Bahan ini mudah tercampur dengan berbagai pelarut organik seperti etanol, propanol, eter, klorodform, aseton, trichlorohetilena dan karbon tethloride. Cat zat ini mudah larut dalam benzena dan sedikit larut dalam air. Karena struktur molekuler mengandung atom klorin dan kelompok epoksi aktif, maka secara kimiawi aktif, dan α-kloroglyol pertama dihasilkan selama proses hidrololisis, kemudian glycerol dihasilkan. Saat ini terjadi reaksi pembukaan ring untuk membangkitkan propilena glikol dan glycerol; bereaksi dengan alkohol dan fenol untuk menghasilkan eter; bereaksi dengan amines untuk membangkitkan glikosiasion; bereaksi dengan asam carbolexecer untuk membangkitkan ester; dapat self-polymermermeramine; bereaksi dengan aldehida (atau ketone) ) reaksi dapat menimbulkan dioxane.
Penggunaan utama epichlorohhidin adalah dalam pembentukan bisfenol SEBAGAI glyidll eter. Yaitu, epichlorohhidin dipadatkan dengan bisfenol A dengan adanya soda kausik untuk membentuk bisfenol sebuah klorofin, dan lalu hidrogen klorida disingkirkan dengan soda kaustic untuk memperoleh bisfenol eter. Epiklorohidin terutama digunakan dalam sintesis glycerol dan resin oksigen buku Chemicalbook, dan juga dapat digunakan dalam pembuatan epoksi, karet kloryin, bahan peledak ronitgliserin kaca, plastik yang diperkuat, pestisida, farmasi, surfaktan, pelapis, Perekat, plasticizer, plastik reasizer, produk isolasi listrik dan sebagainya.