Ollangzapine digunakan untuk mengobati schizophrenia.
Pada pasien yang merespon pengobatan awal, olanzapine mampu mempertahankan efek klinisnya selama terapi maintenance.
Olandzapine digunakan untuk menangani episode manik-manik yang berat.
Bisa digunakan untuk relapsis bipolar pada pasien dengan episode manik-manik yang merespon terapi olanzapine.
Penggunaan dan dosis:
Skizofrenia:
Dosis awal yang dianjurkan yaitu olanzapine, 10 mg/hari sekali sehari tanpa makan.
Dalam bidang terapi skizofrenia, dosis harian dapat disesuaikan menjadi 5 hingga 20 mg/hari menurut status klinis pasien, dan disarankan bahwa setelah evaluasi klinis yang tepat, dosis dapat ditingkatkan menjadi lebih dari 10 mg/hari, dan interval pengeluaran obat tidak boleh kurang dari 24 jam. Penghentian olanzapine harus mengurangi dosis secara bertahap.
Episode manik:
Dosis awal adalah 15mg sehari apabila diberikan sendiri dan 10mg sehari saat dikombinasikan
Mencegah relapse bipolar Disorder:
Dosis awal yang disarankan adalah 10 mg/ hari, dan bagi pasien yang menggunakan olanzapine untuk mengobati episode mangga, dosis pengobatan yang berkelanjutan agar tidak relapse sama seperti sebelumnya. Untuk episode baru dari mangia, episode yang campur, atau episode depresif, terapi olanzapine harus dilanjutkan (dengan penyesuaian dosis yang sesuai bila diperlukan), dikombinasikan dengan obat adjuvan untuk mengobati gejala emosi secara klinis.
Dalam pencegahan dan pengobatan skizofrenia, episode manic dan bipolar, dosis dapat disesuaikan dalam rentang 5-20mg/hari menurut kondisi klinis individu. Sebaiknya gunakan dosis yang lebih dari yang direkomendasikan hanya setelah penilaian ulang klinis yang tepat, dan interval pengeluaran tidak kurang dari 24 jam, dan olanzapine dikelola tanpa mempertimbangkan faktor pengumpanan. Makanan tidak mempengaruhi penyerapan, dan dosis harus perlahan dikurangi selama tahap penghentian olazine.
Pasien penderita gangguan ginjal dan/atau fungsi hati:
Dosis awal yang lebih rendah (5mg) harus dipertimbangkan untuk pasien ini. Pasien yang menderita insufisiensi hati sedang (sirosis, anak-anak kelas A atau B) harus mendapatkan dosis primer 5mg dan harus ditingkatkan dengan hati-hati.
Pasien wanita dibandingkan dengan pria:
Dosis awal dan kisaran dosis untuk pasien wanita umumnya tidak perlu disesuaikan.
Bagi perokok:
Dosis awal dan kisaran dosis untuk pasien yang tidak merokok umumnya tidak perlu disesuaikan.
Jika terdapat lebih dari satu faktor lain yang memperlambat metabolik (wanita yang sudah tua dan non-merokok), dosis awal yang lebih rendah harus dipertimbangkan, dan peningkatan dosis juga merupakan faktor konservatif.
Masalah yang memerlukan perhatian:
Hiperglikemia jarang dilaporkan, ketoasidosis atau coma langka pada pasien diabetes, dan telah dilaporkan beberapa kematian. Kenaikan berat badan sebelumnya dilaporkan dalam beberapa kasus, yang dapat menjadi faktor pendukung, dan sebaiknya dilakukan pengawasan klinis dengan tepat pada diabetes.
Gejala-gejala akut berikut, seperti berkeringat, insomnia, gets, gelisah, gelisah, mual, atau muntah-muntah (0.01%). Biasanya disarankan untuk mengurangi jumlah olazine secara bertahap.