Sertifikasi: | ISO, FDA, HACCP, Kosher, Halal |
---|---|
Metode Larik: | HPLC, UV |
Formulir Aplikasi: | Tablet, Kapsul |
Aplikasi: | Makanan, Produk Perawatan Kesehatan, Obat-obatan |
Negara bagian: | Bubuk |
formulir: | bubuk |
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi
Teh Hijau Ekstrak
Sumber Botani: Camelia sinus O. Kltze.
CAS No.: 84650-60-2
Spesifikasi: Polifenol 50%-98%, Catechin 30%-85%, EGCG 20%-60%
Tampilan: Bubuk kuning muda.
Sebagian digunakan: Daun
Spesifikasi:
30% katekin /10% EGCG (HPLC) Polyfenol 35-20%;
45% katekin /15% EGCG(HPLC) Polfenol 50-30%;
60% katekin /20% EGCG(HPLC) Polfenol 65-40%;
70% katekin /25% EGCG(HPLC) Polyfenol 50%;
80% katekin /30% EGCG(HPLC) Polyfenol 60%;
85% katekin /40% EGCG(HPLC) Polyfenol 90-70%.
Deskripsi:
Tanaman teh telah dikembangkan selama berabad-abad, dimulai di India dan Cina. Saat ini, teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, hanya 2 kali jika diminum. Ratusan juta orang minum teh, dan penelitian menyarankan teh hijau (Camelia sinesis) khususnya memiliki banyak manfaat kesehatan.
Ada tiga macam teh hijau, hitam, dan oolong. Perbedaan itu adalah bagaimana proses teh. Teh hijau terbuat dari daun tak berfermentasi dan mengandung antioksidan yang paling konsentrasi tinggi disebut polifenol. Antioksidan adalah zat-zat yang melawan radikal bebas yang merusak senyawa-senyawa dalam tubuh yang mengubah sel, merusak DNA, bahkan menyebabkan kematian sel. Banyak ilmuwan percaya bahwa radikal bebas membantu proses penuaan dan juga pengembangan beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Fungsi:
Anti-batal; Anti-radiasi;
Menyingkirkan radikal dan anti-penuaan;
Mengurangi tekanan darah, gula darah, lemak darah;
Meningkatkan daya imunitas;
Polifenol dalam teh hijau adalah epigalokasi hasatekin lecet(EGCG), EGCG dan green tea polifenols memiliki anti-inflamasi dan efek anti-inflamasi, dan efek membantu mencegah pertumbuhan tumor kulit.
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi