Tipe: | Alarm asap |
---|---|
Transmisi sinyal: | Alarm Nirkabel |
Mode Kerja: | Aktif |
Sertifikasi: | CE, RoHS, CE En14604 |
Aplikasi: | Dalam ruangan |
Prinsip bekerja: | Electro- (Tipe Optik) |
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi
Parameter teknis | Deteksi asap | |||
Tegangan | DC1,5V*2 AAA | |||
Peringatan baterai lemah | 2V | |||
Saat ini | Arus alarm | Arus quiescent (diam) | ||
≤120mA | ≤2uA | |||
Tampilan status | Kondisi siaga | LED (merah) berkedip sekali sekitar setiap 344 detik, tidak ada bunyi alarm | ||
Kondisi atau pengujian alarm | LED (merah) berkedip dan alarm berkelanjutan diberikan. | |||
Mode hening | LED (merah) berkedip setiap 10 detik, tidak ada suara alarm, otomatis keluar dari mode senyap sekitar 9 menit kemudian. | |||
Memori alarm | LED (hijau) berkedip 3 kali setiap 43 detik, dan berhenti 24 jam kemudian. Pertama kali Anda menekan tombol TES setelah alarm dibuat, detektor akan terlihat oleh mode alarm khusus. | |||
Akhir hidup | Peringatan akhir masa pakai akan dilakukan. Bel berbunyi 3 kali setiap 43 detik. | |||
Peringatan baterai lemah | LED (merah) berkedip setiap 344 detik, berbunyi bip setiap 43 detik. | |||
Alarm nyaring | ≥85dB/3m | |||
Interkoneksi nirkabel | Frekuensi radio | 868MHz | ||
Kisaran Interlink | ≥100m ( bidang bebas) | |||
Indikasi interkoneksi | LED merah terus menyala berarti produk perlu dipelajari. LED hijau stabil berarti produk siap mengirim kode identifikasi. Kedipan LED hijau berarti interkoneksi selesai. | |||
Suhu pengoperasian | -20 | |||
Kelembapan sekitar | ≤95%RH (tanpa kondensasi) |
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi