Tipe: | Elektromagnetik |
---|---|
Tipe sinyal Output: | Output Digital |
Proses produksi: | Integrasi |
Material: | Plastik |
Aplikasi: | Residual Current Protection |
Sertifikasi: | RoHS |
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi
Tegangan | 12 V±20% |
Saat ini | Arus DC 2 mA, Arus AC 3 100mA |
Akurasi | DC±0,2mA, AC±0,3mA @ 25 |
Output 3 arah | Alarm DC, alarm AC, alarm AC/DC |
Rentang suhu Operasi | -80 25 |
Instalasi | Tipe Kabel & pin |
Casing plastik | Enkapsulasi SIP |
MD0630T41A adalah sensor arus bocor DC AC DC kepekaan tinggi untuk stasiun pengisian daya vehice elektrik,
Yang juga bisa disebut sensor arus residu, monitor arus residu (RCM), perangkat arus residu
(RCD), sensor arus diferensial, sensor deteksi kebocoran, sensor arus kerusakan, dll.
Untuk memenuhi standar baru, termasuk IEC 62955,IEC 62752, IEC 61851-1,DAN UL 2231-1, dst
kendaraan listrik memerlukan sensor arus bocor untuk menghindari bahaya situasi di mana
Aki kendaraan (DC) dihubungkan ke catu daya rumah (AC).
Umumnya, sensor arus residu sensitif AC dapat digunakan di mana sirkuit DC dan AC berada secara langsung
Terhubung sehingga terjadi arus bocor AC DC. Sensor kebocoran seri MD harus dilakukan
Untuk menjamin keselamatan jika terjadi arus kerusakan DC. Digunakan dalam mode pengisian daya 2 dan Mode 3 EV.
Sensor arus residu ini akan mendeteksi kebocoran DC dan AC Berdasarkan instalasi 50Hz/60Hz AC
Ke IEC62955. Perangkat ini ditujukan untuk digunakan di stasiun pengisian daya kendaraan Listrik, sesuai dengan persyaratan perlindungan DC
IEC62955. Ini akan melindungi terhadap arus sisa DC (6mA) dan AC (30mA), dan akan memberi sinyal ke Smart EVSE
jika terjadi kerusakan.
Pemasok dengan izin usaha terverifikasi