Material: Pilih bahan yang mudah dibersihkan dan dibersihkan dengan sanitiasi, seperti baja anti karat atau laminata dengan sifat anti-Microsoft. Hindari bahan yang dapat mencegah bakteri pelabuhan atau sulit desinfeksi.
Ukuran: Meja harus cukup besar untuk menampung barang-barang penting seperti komputer, dokumen, telepon, dan mungkin juga peralatan medis. Namun, seharusnya tidak terlalu besar sehingga ruang di kantor terlalu banyak.
Penyimpanan: Sertakan laci atau rak untuk menyimpan dokumen, perlengkapan, dan item pribadi. Pastikan kompartemen penyimpanan mudah diakses dan diatur.
Ergonomis: Meja harus dirancang secara ergonomis untuk memberi sikap tubuh yang baik dan mengurangi ketegangan pada tubuh pengguna. Pertimbangkan opsi ketinggian yang dapat disesuaikan dan kursi ergonomis untuk mendukung pekerjaan dalam waktu lama.
Manajemen Kabel: Menyertakan solusi manajemen kabel untuk menjaga kabel dan kabel tetap tertata dan tidak mengganggu. Ini membantu menjaga ruang kerja tetap rapi dan aman.
Aksesibilitas: Memastikan bahwa meja dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Pertimbangkan fitur yang dapat disesuaikan untuk mengakomodasi tingkat dan alat bantu mobilitas yang berbeda.
Ketahanan: Pilih material yang tahan lama dan sering digunakan dan dibersihkan tanpa harus segera digunakan. Perabot Rumah Sakit perlu mampu menahan penggunaan berat dan desinfeksi teratur.
Estetika : sementara fungsi sangat penting, meja kerja juga penting untuk bisa masuk ke dalam keseluruhan keindahan lingkungan rumah sakit. Pilih desain yang profesional, modern, dan menenangkan.
Integrasi dengan Teknologi: Pertimbangkan mengintegrasikan teknologi ke dalam desain meja, seperti stasiun pengisian daya bawaan atau dudukan untuk monitor dan perangkat medis.
Kontrol infeksi: Pastikan desain meja memudahkan pembersihan dan desinfeksi. Permukaan halus tanpa celah atau lapisan mempermudah pembersihan dan mensterilkan.
Furniture rumah sakit