Tungku rotary (tanur listrik) merujuk ke tankaling (tankalur kalur), yang dapat dibagi menjadi semen (semen kiln), tungku metalurgi kimia metalurgi dan kapur Cat sesuai dengan bahan-bahan yang berbeda. Tungku semen sebagian besar digunakan untuk pengapuran semen dan dapat dibagi menjadi tanur semen proses kering serta tungku semen proses basah (wet-Process semen). Kapur Cat digunakan untuk memanggang kapur aktif dan pengapuran yang dibuat menggunakan baja dan campuran feromit.
Karakteristik Kinerja Rotary Kiln
* Bak tanur memiliki struktur sederhana dan aliran udara yang lancar.
* kualitas produk stabil, berpemanas merata
* Output tinggi, cocok untuk saluran produksi kapur aktif yang besar
* kandungan sulfur produk rendah, yang memenuhi persyaratan pembuatan baja.
Aplikasi Bahan-bahan yang berlaku: Semen, biji-biji logam, batu gamping, arang semen, bauxite, kapur aktif, aluminium hidroksida, biji krom, dsb. Ruang lingkup aplikasi: Tanur putar digunakan secara luas dalam banyak industri produksi seperti material bangunan, metalurgi, refrakies kimia, perlindungan lingkungan, dll..
Bagaimanakah cara kerja Rotary Kiln?
Ketika tungku putar beroperasi secara normal, motor penggerak utama mengirimkan daya ke perangkat roda-gigi melalui pengurang utama untuk menggerakkan tungku rotary (tanur putar). Bahan (bahan) masuk tanur dari ujung tinggi barrel untuk kalsifikasi. Karena kemiringan dan rotasi silinder yang perlahan, material bergerak ke arah keliling dan arah aksial (dari ujung atas ke ujung bawah), dan kursi yang dihasilkan memasuki cooler untuk pendinginan melalui penutup kepala tanur. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam tungku dan gas limbah yang dihasilkan dengan pembakaran dibuang dari unit tanur setelah diganti dengan bahan.
Kirim permintaan informasi Anda langsung ke penyedia ini
Orang-orang yang telah melihat hal ini juga telah melihat