Sensor tegangan mode seri VS1 merupakan perangkat berdasarkan prinsip efek aula, dengan isolasi galvanik antara sirkuit utama dan sekunder. Ini memberikan pengukuran elektronik yang akurat tentang AC DC atau arus denyut.
Data listrik (Ta=25±5celcius) |
Tipe |
VS1-5mA |
VS1-10mA |
Satuan |
Arus Tetapan (Ipn) |
5 |
10 |
MA |
Measure Range (rentang Ukuran) (IP) |
7 |
14 |
MA |
Rasio putar(NP/NS) |
5000:1000 |
2500:1000 |
T |
Resistor koil primer |
650 |
200 |
Ω |
Resistor koil sekunder |
110 |
110 |
Ω |
Mengukur resistor |
100-350 |
100-190 |
Ω |
Output tetapan |
25 |
25 |
MA |
Tegangan catu daya |
±12,±15 |
V |
Konsumsi daya |
≤20+ IPX(NP/NS) |
MA |
Arus Offset |
@IP=0 ±0.2 |
MA |
Pergeseran offset |
@ -40+85≤±0.5 |
MA |
Linearitas |
@IP=0-±Ipn ≤0.2 |
%FS |
Waktu Respons |
≤40 |
μS |
Isolasi galvanis |
@ 50HZ,AC,1mnt 2.5 |
KV |
·Penggerak kecepatan variabel AC
·Konverter statis untuk penggerak motor DC
·Aplikasi yang disertakan dengan baterai
·Uninterruptible Power Supply (UPS)
·Catu Daya Mode Sakelar (SMPS)
·Catu daya untuk aplikasi pengelasan
Keterangan:
1. Semua dimensi dalam mm.
2. Toleransi umum ±1mm.
1. Akurasi sensor akan menjadi yang terbaik bila arus melewati R1 resistor resistan dan menjadi arus utama tetapan, sehingga arus yang harus diukur oleh sensor harus sesuai dengan arus primer 10mA.
2.contoh: VIN=250 V misalnya, VIN=250V:
(Akurasi )=±0.8%ofVIN(@Ta=+2525KΩ A) R1= /10W,IP =10mA
(Akurasi )=±1.6%ofVIN(@Ta=+2550KΩ) b) R1= / 5W,IP =5mA
3. Mempertimbangkan resistan koil primer (dibandingkan dengan R1 dan selisih temperatur yang bisa mencapai serendah mungkin) dan isolasi listrik di dalam kisaran pengukuran (direkomendasikan), sensor ini sesuai untuk mengukur tegangan.
·UL94-V0.
·EN60947-1:2004
·IEC60950-1:2001
·EN50178:1998
·SJ 20790-2000
|
Nilai |
Satuan |
Temperatur kerja (TA) |
-40 hingga +85 |
|
Temperatur penyimpanan (TS) |
-40 hingga +125 |
|
Massa (sekitar) (M) |
22 |
g |