L-Proline 99%kemurnian
1.Pengenalan singkat L-Proline:
Proline, disingkat sebagai Pro atau P, adalah sub-asam amino siklis. Setelah memasuki rangkaian peptida, maka dapat terjadi hidroxmengakibatkan pembentukan 4-hidrokherline yang merupakan komponen penting dari sebuah kolagen hewan. Hydroxyproline juga terdapat pada pelbagai protein tumbuhan, khususnya berkait dengan pembentukan tembok-tembok sel. Tanaman sering mengalami akumulasi panas yang signifikan di bawah berbagai tekanan seperti kekeringan, suhu tinggi, suhu rendah, dan salinitas. Digunakan secara luas dalam bidang klinis, biomaterial, industri, dan bidang lain.
Ada tiga bentuk proline: DL proline, L-proline, dan D-proline. Proline, yang umumnya disebut L-proline adalah asam amino yang terbentuk mengandung kristal berkolom pada suhu ruangan.
2.Properti fisik dan kimia L-Proline:
Penampilan: Kristal putih atau butiran bubuk kristal; sedikit seperti ora, sedikit manis dalam rasa, mudah mengigau, namun tidak dengan mengkristalkan.
Nama lain: 2 asam Pyrrolidin-2-asam carbolexabsen, asam Pyrrolidin-2-terkotak
Singkatan: P, Pro
Rumus kimia: C5H9NO2
Berat molekuler: 115.13
Massa molar: 115.13g/mol
CAS: 147-85-3
EINECS: 205-702-2
PSA: 49.33000
LogP: 0.15180
Kepadatan: 1.35
Febting point : 228 terwujudnya pengarusutamaan C (menyala.)
Titik didih: 252.2 760 C pada mmHg
Titik lampu kilat: 106.3
Indeks bias: -terwujudnya: -terwujudnya 85 (C=4, H2O)
Water soludility (tidak larut air): Mudah larut dalam air (sekitar 162 g dalam 100 g air di 25).
Kondisi penyimpanan: Suhu ruangan
Titik isoelektrik (PI): 6.30
3.Aplikasi L-Proline 99%:
Tahan terhadap tanaman:
Proline (Pro) adalah salah satu komponen protein tumbuhan dan bisa secara luas ada di dalam tubuh tanaman dalam keadaan bebas. Di bawah kondisi-kondisi stres seperti kekeringan dan salinitas, banyak tumbuhan yang menumpuk berbagai jenis sifat dalam tubuh mereka. Kumpulan prostrline tidak hanya berfungsi sebagai regulator osmotic pada sitoplasma pabrik, namun juga memainkan peran penting dalam menstabilkan struktur molekul makro biologi, mengurangi kepadatan sel, dan mengatur kembali sel sebagai tempat cadangan energi.
Dalam keadaan yang tidak baik (kekeringan, garam alkali, panas, dingin, membeku), kandungan proline pada tanaman meningkat secara signifikan. Kandungan proline pada tumbuhan mencerminkan ketahanan stress mereka terhadap satu tahap tertentu, dan varietas dengan ketahanan kekeringan yang kuat sering mengumpulkan proline yang lebih banyak. Dengan demikian, pengukuran kadar proline dapat menjadi indikator fisiologis bagi perkawinan ketahanan kekeringan. Sebagai tambahan, karena hidrophility yang kuat, proline dapat menstabilkan prookephiloid proepper dan proses metabolisme di dalam jaringan, sehingga mengurangi titik beku dan mencegah dehidrasi sel. Pada kondisi suhu rendah, kenaikan proline pada jaringan tanaman dapat meningkatkan ketahanan dingin pada tanaman, sehingga dapat pula digunakan sebagai indikator fisiologis untuk kelahiran ketahanan terhadap suhu dingin.
Efek inabiologis:
Pada organisme hidup, proline bukan saja merupakan zat yang ideal untuk melakukan pelosmoregulasi, tetapi juga berfungsi sebagai zat pelindung bagi membran dan enzim, serta penuntut radikal bebas, sehingga mempengaruhi tanaman
Keunggulan kita:



